Selasa, 02 Maret 2010

Film Anti Yahudi Produksi Jerman Menyedot Perhatian di Eropa

Film 'Jew Suss, Rise and Fall' produksi Jerman yang disutradarai oleh Oskar Roehler menyedot perhatian di Eropa. Film itu diadaptasi dari kisah nyata propaganda Nazi yang membenci kaum Yahudi Eropa di masa Perang Dunia ke-2.

Sang sutradara mengangkat kisah aktor Jerman di tahun 1940-an, Ferdinand Marian. Saat itu Marian diminta oleh Menteri Propaganda Nazi, Joseph Goebbels, untuk berakting di film 'Jud Suss'.

Marian memerankan tokoh Jud Suss, seorang pria anti Yahudi. Tentu peran yang dimainkan Marian sangat sensitif karena bersamaan dengan berlangsungnya Perang Dunia ke-2 di Eropa. Marian dalam kehidupan pribadinya memiliki istri berdarah Yahudi, Anna.

"Jud Suss' garapan Kementerian Propaganda Nazi bercerita tentang Joseph Oppenheimer, yang lebih dikenal sebagai Jud Suss. Aslinya karakter Jud Suss adalah seorang ahli ekonomi yang hidup pada abad ke-18 dan bekerja untuk Duke Wuerttemberg. Jude Suss lalu meninggal di tiang gantung karena dituduh melakukan pengkhianatan dan penipuan.

Oleh Kementerian Propaganda Nazi sosok Jud Suss 'dipelintir' menjadi orang yang hidup di tahun 1930-an. Jude Suss lalu diceritakan mendapat perlakuan semena-mena dari kaum Yahudi. Tujuannya tentu untuk menebar kebencian terhadap kaum Yahudi Eropa.

Film 'Jud Suss' menjadi film propaganda paling laris sepanjang sejarah manusia. Di tahun 1940-an, film itu disaksikan oleh 20 juta penonton. Di markas-markas tentara Nazi dan juga kamp kosentrasi Yahudi, film itu menjadi tontonan wajib bagi para anggota Partai dan serdadu Nazi pada masa itu.

Hitler dan Goebbels pun sukses meracuni para serdadu dan simpatisan Nazi menjadi pembenci Yahudi lewat film 'Jude Suss'.

Sang sutradara 'Jew Suss, Rise and Fall', Oskar Roehler, menjelaskan kalau film garapannya bukan untuk membuka luka lama cerita Genosida kaum Yahudi yang dikenal dengan sebutan Hollocaust. Roehler hanya berupaya untuk mengungkap sisi emosional Ferdinand Marian yang diperankan oleh aktor Tobias Moretti.

"Kami ingin menggambarkan perasaan Ferdinand Marian saat diminta Goebbels bermain di film propaganda Jude Suss. Bagaimana Marian saat itu harus menahan perasaannya akibat dibenci oleh istrinya sendiri, Anna, yang seorang Yahudi. Namun Marian mengagumi Goebbels" jelas Roehler seperti yang dilansir oleh Yahoo! News, Jumat (19/2/2010).

'Jew Suss, Rise and Fall' sudah diputar di Berlin Film Festival 2010 pada Kamis (18/2/2010) dan masuk nominasi sebagai 'Film Terbaik'. Film berdurasi 100 menit itu menjadi incaran para tamu undangan dan pengunjung Berlin Film Festival 2010.

Di Eropa, film 'Jew Suss, Rise and Fall' menurut rencana akan mulai diputar di bisokop pada Agustus 2010.

0 komentar:

Posting Komentar