
Bocah yatim piatu itu sehari-harinya terbaring lemas di rumahnya di Jl Jalan Laksa 4 No 56 RT 001/02 Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat. Akibat penyakit 'warisan' kedua orangtuanya, tubuh korban hanya tinggal tulang yang dibalut kulit. Oleh kedua kakaknya, korban dilarikan ke RSUD Koja, Jakarta Utara, Sabtu (16/1/2010) siang kemarin.
Dengan bermodal SKTM (surat keterangan tidak mampu) dari kelurahan setempat, Anita Rosmayanti (13) dan Hendra Lesmana (20), kakak Adam Malik berharap, penyakit yang diderita adiknya dapat disembuhkan. Belakangan ini, kondisi fisik adik mereka kian kritis. Bibir dan lidahnya tampak kering dan pecah-pecah serta perutnya sering merasa sakit dan sesak napas.
Anita Rosmayanti mengatakan, sudah sebulan ini Adam dinyatakan telah mengidap penyakit AIDS. Sebelumnya Adam pernah dirawat di RS Harapan Kita selama tiga hari, namun dirujuk ke RS Tarakan dan dirawat selama satu minggu. Tak hanya itu, adiknya juga dirujuk kembali ke RS Cipto Mangunkusumo dan menjalani perawatan selama satu minggu, dengan menggunakan surat keterangan tidak mampu (SKTM). Kini ia kembali dirujuk ke RSUD Koja.
Selanjutnya Anita membeberkan bahwa penyakit yang diderita adik bungsunya itu merupakan 'warisan' dari sang ayah Ahmad Rohibah yang telah meninggal tiga tahun lalu. Sedangkan ibunya, Maryamah juga baru meninggal sekitar tiga minggu lalu akibat terkena penyakit yang sama.
Anita menyebutkan, semasa hidupnya, sang ayah dikenal suka gonta-ganti pasangan dan selalu bersikap kasar kepada keluarga. "Dulu ayah suka marah-marah dan banyak punya istri simpanan. Akibat ulahnya, ibu juga meninggal dunia karena mengidap penyakit yang sama pada 21 Desember 2009 lalu," kenangnya saat ditemui di RSUD Koja, Sabtu.
Meski demikian, Anita menganggap segala peristiwa yang menimpa keluarganya adalah cobaan. Sebab, sejak kedua orangtuanya meninggal dunia, mereka hanya berjualan asongan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Kadang-kadang untuk makan sehari-hari diberikan tetangga atau saudara yang masih ingat kami. Sedangkan untuk berobat kami tak mempunyai uang," ungkapnya sedih.
"Segala cara sudah kami lakukan tapi kesehatan Adam semakin memburuk. Kami pasrah dan merasa kasihan dengan Adam," kata Anita dengan nada lirih. Kini ia berharap adanya uluran tangan dari berbagai pihak, untuk membantu biaya perawatan hingga adiknya sembuh.
0 komentar:
Posting Komentar