150.jpg)
Serangan itu dipergoki oleh perusahaan keamanan yang berbasis di Amerika Serikat, NetWitness. Disebut-sebut, serangan ini adalah salah satu kejahatan cyber tercanggih yang pernah ada.
Dikutip detikINET dari Washington Post, Kamis (18/2/2010), serangan yang dimulai akhir tahun 2008 itu membidik data milik perusahaan teknologi dan kesehatan. Misalnya email, transaksi kartu kredit, informasi login dan sebagainya.
Menurut NetWitness, serangan menerjang 196 negara. Chief Executive NetWitness, Amit Yoran, menilai serangan ini membuktikan kapabilitas kelompok kriminal bisa menyamai kemampuan cyber sebuah negara.
Sayangnya, kelompok industri yang jadi target serangan kurang membentengi diri dengan sekuriti memadai. "Pendekatan sekuriti tradisional tidak cukup lagi menghadapi serangan seperti ini," tukas Amit Yoran.
Serbuan cyber besar-besaran itu dideteksi NetWitness pada akhir bulan Januari lalu. Asal serangan diketahui berasal dari Eropa Timur.
Sedangkan perusahaan yang kena serbuan misalnya Cardinal Health dan Merkc. Juru bicara Cardinal mengakui perusahaannya telah diserbu cracker dan komputer yang terinfeksi langsung dikarantina.
0 komentar:
Posting Komentar