
Penampilan mereka dalam acara ini menjadi lebih istimewa karena ternyata anggota band pengiringnya merupakan anggota keluarga Ian Antono. Rocky (bas) dan Evan (drum) adalah anak-anak Ian Antono sementara Sita, cewek manis yang memencet kibor, keponakannya. “Kalau saya sih cucunya Ian Antono,” canda Iyek, sapaan Ahmad Albar yang disambut tawa para penonton.
Vokalis kribo ini menggebrak panggung di gazebo UB dengan NATO, lagu dari album terbaru bertajuk God Bless 36, yang menandakan kiprah mereka di dunia musik selama 36 tahun. Setelah itu berturut-turut beberapa tembang yang sudah tak asing seperti Kehidupan, Menjilat Matahari, Rumah Kita, Syair Kehidupan, Panggung Sandiwara hingga ditutup tembang Semut Hitam dibawakan pria yang akrab disapa Iyek ini.
Aksi panggung Iyek dan cabikan dahsyat gitar Ian Antono yang tetap tampil kalem ini membuat penonton yang mayoritas civitas akademika UB dan keluarganya ikut menyanyi dan berjingkrak-jingkrak, sehingga mirip konser musik cadas dari band anak muda. Bahkan Iyek mengajak rektor UB Yogi Sugito menyanyi duet lagu Panggung Sandiwara
“Asyik sekali sambutan penonton, apalagi ini pertama kami manggung kembali di kampus sejak puluhan tahun lalu,” ungkap Iyek usai pentas kepada Surya.
Ia mengaku penampilannya meski hanya bersama Ian Antono di beberapa tempat selama ini merupakan pemanasan sebelum tur album baru mereka pada Maret mendatang,Sebelumnya God Bless, penonton dihibur dengan aksi band D’Kill yang merupakan jawara Surya Hot Music Competition (SHMC) 2009 yang digelar harian Surya.
0 komentar:
Posting Komentar