Senin, 28 Desember 2009

Pria Identik dengan Pornografi?


FILM porno sering kali menjadi referensi pria untuk bercinta. Di sisi lainnya, wanita merasa kebiasaaan ini merupakan sebuah masalah besar.

“Sering kali jika salah satu pasangan memiliki ketertarikan dengan hal berbau porno, maka pasangan lainnya akan merasa ini adalah sebuah masalah,” kata Russell Stambaugh PhD, terapis seks.

Namun, fakta berkata lain. “Ini jarang terjadi. Penelitian menunjukkan bahwa hanya sekira lima persen dari pecandu pornografi yang memiliki masalah hingga mengganggu kehidupan sehari-hari mereka,” tambah Stambaugh.

Berdasarkan Traking Survey tahun 2004 yang dilakukan The Pew Internet & American Life Project, 26 persen pria pengguna internet mengunjungi website khusus orang dewasa sedangkan 3 persen lainnya adalah wanita. Tahun 2006, industri pornografi meningkat tajam, dan mencapai untung hingga USD 13 miliar dolar.

Lantas, mengapa pornografi senantiasa dikorelasikan dengan pria? Konon, pria dan pornografi diibaratkan seperti mata rantai evolusioner.

“Bagi kebanyakan wanita, tidak ada yang patut dikhawatirkan. Hal berbau porno membuat pria kepincut. Gambar yang dilihatnya jarang merupakan refleksi sesungguhnya dari pasangan,” papar terapis seks Lonnie Barbach, di San Francisco.

Namun, bukan wanita namanya bila tak sensitif dengan masalah bentuk tubuh. “Sebagian wanita merasa terancam, karena mereka pikir tubuhnya tidak seseksi bintang porno,” ujar Barbach.

Menurut Barbach, pria menikmati pornografi bukan hanya karena apa yang dilihat dan itu tidak didapatkan di rumah. Namun juga merupakan sesuatu yang baru, dan membuat mereka mudah turn on.

Kegembiraan yang diperoleh pria saat melihat wanita bugil di film porno dikaitkan dengan banyak bagian otaknya. Salah satu teori baru-baru ini menyatakan bahwa neuron cermin, sel otak yang aktif ketika sebuah aksi dilakukan maupun hanya dengan diamati. Sel inilah yang memainkan peranan penting pada gairah pria.

Dengan mengetahui apa yang membuat pria mudah turn on saat menikmati sajian pornografi, memberikan pertanyaan selanjutnya mengapa pria begitu mudah terangsang?

Melihat hal ini, Stambaugh mengatakan, “Otak pria merupakan seperangkat kabel yang mudah bergairah, artinya pria siap kapan pun untuk berhubungan seks.

0 komentar:

Posting Komentar