skip to main |
skip to sidebar

KALAU diukur, Anda termasuk pencium kelas apa? Coba tanyakan pasangan, dan kalau ada yang tidak disenangi saat Anda menciumnya, saatnya Anda mengubah taktik.
Ciuman adalah bagian dari intimasi. Kelihaian mencium akan memberi manfaat positif bagi kehidupan cinta Anda dan pasangan. Berikut beberapa "aturan dasar" berciuman, seperti dilansirTimes of India.
Hati-hati buka mulut!
"Kekasih saya punya kebiasaan membuka mulutnya terlalu kecil saat berciuman. Jadi, saya tidak bisa menikmati gairah ciuman hingga ke puncaknya," keluh Rajdeep Bhawmik, seorang arsitek asal New Delhi, India.
Sebenarnya, tidak aturan seberapa besar Anda harus membuka mulut saat berciuman. Tapi, jangan sampai Anda membuka mulut terlalu lebar saat berciuman, seperti ingin menelan pasangan. Triknya adalah, pastikan bibir Anda cukup untuk membiarkan bibir pasangan meluncur dengan lancar.
"Juga, mulai dengan ciuman dari bibir ke bibir dan selanjutnya, nikmati dalamnya kesenangan itu," ujar pakar seks Dr Rajan.
Jangan kaku
"Untuk pria dan wanita, kemampuan saling merespon adalah faktor penting untuk menjadikan Anda pencium ulung," kata penulis William Cane dalam bukunya, "The Art of Kissing Book of Question and Answers".
Jadi, daripada asal menyambar mulut pasangan, coba temukan gaya dan gerakan yang dinikmati pasangan. Coba temukan apa yang disukai dan tidak disukainya dan terapkan pada teknik-teknik ciuman Anda.
"Kekasih saya adalah pencium ragu-ragu. Dia bahkan tidak menggerakkan kepalanya, lupa untuk bermain-main dengan lidah dan bibirnya. Rasanya seperti saya mencoba untuk menemukan kesenangan dengan tongkat kaku," keluh Chandan Gupta, seorang mahasiswa (20) asal India.
Ciuman bukan bakat, tapi keahlian
Tak ada seorangpun yang terlahir sebagai pencium, tapi ciuman adalah keahlian yang bisa dipelajari. Jadi, kalau Anda adalah seorang pencium amatir yang takut menggerakkan bibir, ikuti saja gerakan pasangan.
"Selama beberapa saat masa perkenalan kami, kekasih saya, Jayanti benar-benar bingung bagaimana berciuman. Tapi tak lama, dia menyadari kekakuannya dan bisa membuat gerakan cerdas. Dia mulai dengan menjiplak gaya saya dan kini dia bisa menyerang saya dengan ciuman penuh gairah," tutur Mayank Taneja, seorang public relation asal Mumbai, India.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar